Jumat, 25 April 2014

Memprediksi Kebangkrutan Dengan Altman Z-Score

http://halloagan.blogspot.com/
Altman Z-Score adalah skor yang ditentukan dari hitungan standart kali rasio - rasio keuangan yang akan menunjukan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Dengan kata lain Altman Z-Score bisa memprediksi kebangkrutan pada suatu perusahaan.

Tapi Z-Score tidak dipergunakan untuk perusahaan jenis jasa keuangan atau lembaga keuangan (baik swasta maupun pemerintah). Khusus jenis perusahaan ini memang tidak menggunakan model berbasis neraca. Hal ini karena adanya kecenderungan perbedaan yang cukup besar antara neraca suatu institut keuangan dengan institut keuangan lainnya.

Z-Score = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 0,999X5

Dimana :
  • X1 = Modal Kerja terhadap Total Aktiva
  • X2 = Laba Ditahan terhadap Total Aktiva
  • X3 = Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) terhadap Total Aktiva
  • X4 = Nilai Pasar Ekuitas terhadap Total Nilai Buku Libilitas
  • X5 = Penjualan terhadap Total Aktiva
Klasifikasi :
  • Skor Z > 2.99 = Perusahaan tersebut sehat
  • Skor Z < 1.81 = Perusahaan tersebut berpotensial bangkrut
  • Skor Z 1.81 < Z < 2.99 = Perusahaan tersebut dalam zona kelabu (grey area)

Formula Z-Score untuk perusahaan MANUFAKTUR dan NON MANUFAKTUR dibedakan sbb :

1. Formula Z-Score untuk perusahaan MANUFAKTUR :
Z-Score = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5

2. Formula Z-Score untuk perusahaan NON MANUFAKTUR :
Z-Score = 6,56T1 + 3,26T2 + 6,72T3 + 1,05T4

Contoh penggunaan formula Z-Score untuk laporan ASSII data tahun 2009 :
http://ilmuakuntans.blogspot.com/2014/04/belajar-memprediksi-kebangkrutan-dengan.html

Dari contoh diatas dapat dilihat hasil Z-Score ASII yaitu 3,99. Angka tersebut menunjukan bahwa ASII berada pada posisi cukup aman dari potensi kebangkrutan.

Walaupun Z-Score ini secara umum cukup bagus dalam melindungi kita dari berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang berpotensi untuk mengalami kebangkrutan, kita harus pandai-pandai menafsirkan nilainya apakah relevan dengan nature dengan kondisi industri di mana perusahaan berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar