Bagi seorang manajer dalam beberapa hal lebih sulit memberikan umpan balik kinerja yang jujur kepada karyawan. Dan terlalu banyak manajer tidak memberikan umpan balik sama sekali. Untungnya, ada cara untuk mengatasi masalah penilaian kinerja. Kesuksesan terletak pada pelaksanaan ide-ide sederhana.
- Tentukan budaya organisasi anda, yaitu perilaku yang mengarah pada kesuksesan. Rekrutlah orang-orang yang menunjukkan perilaku tersebut dan mempekerjakan orang-orang yang sesuai dengan budaya organisasi anda. Mempekerjakan orang-orang yang tidak sesuai dengan budaya organisasi hanya akan membuang waktu apabila manajer mencoba untuk "memperbaiki" mereka.
- Perbarui deskripsi pekerjaan organisasi. Seharusnya tidak ada ketidaksepakatan atas seperti apa kinerja yang baik di perusahaan anda. Manajer perlu menetapkan harapan karyawan yang terkait dengan prioritas organisasi. Ini jauh lebih mudah untuk mengukur kinerja dan memberikan umpan balik setelah anda menetapkan tujuan dengan setiap karyawan dalam organisasi anda. Tanpa kekhususan tersebut, tanggung jawab terletak pada setiap manajer untuk menentukan apakah memuaskan atas kinerja subyektif seorang karyawan.
- Melakukan rutin peninjauan kinerja karyawan setidaknya bulanan. Salah satu teknik yang baik adalah "Five by Five." Bila menggunakan teknik ini, manajer mempersiapkan daftar dengan 4-6 tujuan kinerja karyawan untuk tahun ini, serta tujuan pengembangan karyawan. Di bawah tujuan-tujuan tersebut, berisi daftar lima kegiatan rencana kerja karyawan untuk bulan depan dalam mencapai tujuan tahunan. Pada pertemuan bulanan berikutnya, karyawan melaporkan kemajuan kinerjanya pada kegiatan tersebut. Kemudian karyawan menetapkan lima kegiatan untuk bulan berikutnya. Manajer memberikan umpan balik dan masukan. Proses ini diulang bulanan.
- Pilih proses peninjauan yang tepat dan menaatinya. Jika tidak, hanya akan membuang-buang waktu semua orang dengan perubahan yang tidak akan meningkatkan kinerja karyawan. Itu karena manajemen kinerja bukanlah tentang bentuk melainkan tentang percakapan. Banyak manajer terus-menerus menilai rendah hasil kinerja yang buruk. Sistem Five by Five yaitu sistem terstruktur dalam percakapan dan perencanaan target secara teratur tidak ada bentuk penilaian kinerja tahunan yang bisa membuat karyawan hanya melakukan kinerja optimal pada waktu dekat saat penilaian tahunan.Bahkan beberapa perusahaan telah meninggalkan review kinerja tahunan kemudian menerapkan sistem five by five.
- Fokus pada perilaku, bukan orang, ketika memberikan umpan balik. Apa yang pada akhirnya anda inginkan adalah perilaku yang lebih baik dan berkurang perilaku buruk. Manajer dapat belajar bagaimana untuk memberikan umpan balik kinerja yang tepat. Seperti dapat pelatihan tambahan bagi para manajer. Berhasil dalam hal ini mengarah langsung ke peningkatan kinerja karyawan dan tentu saja berkembang ke dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan.
Segala sesuatu yang menunjang munculnya kinerja yang baik dari karyawan adalah opportunity atau kesempatan. Termasuk di antaranya adalah fasilitas penunjang kerja; bisa juga lingkungan sosiokultural di tempat kerja. Seorang desainer grafis membutuhkan komputer dengan spesifikasi khusus sehingga dia bisa berkarya dengan optimal; selain tentu lingkungan sosial yang terbuka terhadap ide-ide dan kreativitas, bukan lingkungan yang malah menghambat munculnya ide-ide kreatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar