Kesalahan - kesalahan umum bagi pengusaha muda yang memulai bisnis baru atau muda dapat menghambat pertumbuhan bisnis dan bisa terjatuh dalam zona yang beresiko gagal. Biasanya kesalahan - kesalahan ini pada umunya terjadi pada pengusaha muda atau bisnis yang relatif masih kecil. Berikut 5 cara menghindari kesalahan - kesalahan akuntansi yang dikemukakan oleh para ahli akuntansi
1. Tidak Mencatat Pengeluaran Kas
Bagi pengusaha adalah sangat penting untuk melacak semua biaya yang terkait dengan usaha yang dijalankan sehingga biaya dapat dikurangkan dengan total pendapatan pada saat perhitungan pajak. Pada umumnya pengeluaran - pengeluaran melalui kartu kredit dan kartu debit sering terabaikan dan tidak tercatat dengan demikian pemilik bisnis lupa dan melebih - lebihkan pendapatan laba rugi tahun berjalan.
2. Tidak Memeriksa Piutang
Pelunasan selalu menjadi bagian menyenangkan dalam menjalankan bisnis, oleh karena itu selalu periksalah piutang anda. Ketika anda mengeluarkan faktur dan mencatat timbulnya piutang yang berati bahwa pelanggan berutang uang kepada anda. Setelah anda menerima pembayaran segeralah mencatat pelunasan sesuai dengan faktur dan tandai sudah dibayar. Hal semacam ini sering diabaikan dan tidak tercatat dengan sebagai mana mestinya kemudian menimbulkan masalah baru seperti saat anda menghitung pajak anda akan mendapati pendapatan laba rugi yang tidak masuk akal, akibatnya anda harus memperbarui daftar piutang karena pelunasan tidak tercatat dengan baik dan akibat lainnya pajak penghasilan akan menjadi besar. Namun dalam prakteknya tidak semudah yang dikatakan daripada dilakukan.
3. Tidak Merekrut Orang Yang Ahli Menangani Pajak
Pemilik usaha kecil sering mencoba menghemat uang dengan menghitung pajak mereka sendiri. Pada kenyataannya, tidak menyewa seorang yang ahli pajak justru dapat menambah biaya. Mengeluarkan uang untuk menyewa seorang profesional berarti anda memiliki seorang ahli yang tau apa yang mereka lakukan dan dapat menerapkan taktik yang tepat untuk situasi keadaan keuangan anda. Mereka terus mengikuti undang - undang pajak yang selalu berubah dan membantu anda merencanakan potensi kenaikan pajak masa datang.
4. Tidak Menyimpan Bukti Kuitansi
Banyak pemilik usaha tidak perduli untuk menyimpan bukti pembayaran yang akhirnya mengakibatkan serangkaian masalah akuntansi, aru kas, dan pajak. Berapa kali anda melihat laporan rekening bank dan tidak tahu pengeluaran $100 untuk biaya apa? Apakah untuk biaya persediaan, entertainmen, atau pengeluaran pribadi anda tidak sengaja dibayar menggunakan kartu bisnis anda. Tidak memiliki rincian atau bukti kuitansi akan mengakibatkan beban pajak yang dilaporkan tidak benar dan tagihan pajak akan tinggi jika anda pernah diaudit. Menyimpan bukti transaksi bisnis adalah suatu kewajiban.
Ada baiknya menggunakan software akuntansi dan menerima tansaksi online, karena software akan dengan otomatis memproses transaksi - transaksi keuangan dan tentunya akan lebih menghemat tenaga.Tentunya banyak sekali tips - tips bagi pengusaha muda dalam menjalankan bisnis baru namun kunci dari keberhasilan adalah berani bertindak dan yakin akan kesuksesan.