Jumat, 23 Mei 2014

Dasar - Dasar Akuntansi Untuk Saham Treasuri

Dasar - Dasar Akuntansi Untuk Saham Treasuri
Saham treasuri adalah saham yang dibeli oleh perusahaan penerbitnya sendiri. Perusahaan bisa membeli saham mereka sendiri di pasar saham terbuka, tetapi jenis transaksi ini tidak diperhitungkan seperti investasi normal. Ada beberapa prosedur akuntansi dasar yang digunakan ketika perusahaan membeli, menjual, atau pensiun dari saham treasuri.

1. Teori Konseptual
Ketika sebuah perusahaan menjual dan membeli sahamnya sendiri, anda mungkin berpikir ada kemungkinan keuntungan dan kerugian ketika harga pembelian dan penjualan berbeda di laporan laba rugi. Meskipun keuntungan dan kerugian direalisasikan, saham treasuri tidak pernah diakui dalam laporan laba rugi karena perusahaan tidak harus melaporkan pendapatan saat ini atau kerugian atas transaksi yang melibatkan kepemilikan saham mereka sendiri. Saham treasuri tidak diakui sebagai aktiva tetapi diakui sebagai pengurang dari ekuitas pemegang saham pada neraca.

2. Metode biaya saham treasuri
Ketika sebuah perusahaan membeli saham sendiri, posisikan debit untuk saham treasuri pada ekuitas dan kredit untuk kas. Tidak ada keuntungan atau kerugian dicatat dalam akun ekuitas terlepas dari harga pembelian. Kita asumsikan tahun 2013, Perusahaan membeli 1.000 saham dengan harga nominal Rp. 1.000 dari harga jual Rp. 5.000 per saham. Saham tersebut awalnya dikeluarkan sebesar Rp 2.000 per saham.
Nama akun
Debit
Kredit
Saham Treasuri
5.000.000
Kas
5.000.000
Perhatikan bahwa nilai nominal Rp. 1.000 tidak memiliki dampak pada pembelian saham oleh perusahaan.
Perubahan ekuitas pemegang saham akan dicatat ketika perusahaan menjual kembali saham treasuri. Mari kita lihat apa yang terjadi ketika perusahaan menjual setengah saham pada tanggal 1 Januari 2014, sebesar Rp. 8.000 per saham.
Nama akun
Debit
Kredit
Kas
4.000.000
Saham Treasuri
2.500.000
Agio Saham Treasuri
1.500.000

Perhatikan bahwa dana yang diterima dari penjualan saham dengan harga di atas harga pembelian ditempatkan dalam akun modal disetor dan bukan laba ditahan. Mari kita lihat apa yang terjadi jika perusahaan menjual sisa saham dengan nilai nominal Rp. 1.000 setelah kebakaran menghancurkan setengah aset perusahaan.

Nama akun
Debit
Kredit
Kas
500.000
Agio Saham Treasuri
1.500.000
Laba Ditahan
500.000
Saham Treasuri
2.500.000

Perhatikan di sini bahwa akun modal disetor tidak cukup untuk menutupi kerugian atas penjualan. Ketika itu terjadi, laba ditahan harus didebit (dikurangi) untuk jumlah kekurangan tersebut.

3. Pensiun dari Saham Treasuri
Ketika sebuah perusahaan pensiun dari saham treasuri, harus membukukan kerugian atau keuntungan untuk ekuitas pemegang saham berdasarkan harga beli dan nilai nominal. Berbeda dengan transaksi lainnya, pencatatan ketika pensiun dari saham treasuri akan tergantung pada harga penerbitan awal. Dari contoh sebelumnya, pencatatan dengan metode biaya adalah sebagai berikut.
Nama akun
Debit
Kredit
Saham biasa 
1.000.000
Agio Saham Treasuri
1.000.000
Laba Ditahan
3.000.000
Saham Treasuri
5.000.000

Pemaparan Saham Treasuri diatas adalah contoh sederhana dari pencatatan saham treasuri menggunakan Metode Biaya. Selain itu ada juga pencatatan Metode Nilai Pari yaitu mencatat semua transaksi saham treasuri pada nilai parinya dan melaporkan saham treasuri hanya sebagai pengurang atas modal saham. Pada umumnya perusahan melalukan pencatatn dengan menggunakan Metode Biaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar